AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV
Penjaga gawang Portugal Diogo Costa mengeblok bola saat adu penalti dalam pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2024 antara Portugal dan Slovenia di Frankfurt, Selasa (2/7/2024) dini hari WIB.
FRANKFURT, SELASA — Mementahkan tiga tendangan penalti Slovenia, Diogo Costa menjadi pahlawan dan membawa Portugal menang adu penalti 3-0 di perdelapan final Piala Eropa, Selasa (2/7/2024), di Frankfurt Arena, Jerman. Portugal lolos ke perempat final untuk menghadapi Perancis, Sabtu (6/7/2024) pukul 02.00 WIB.
Costa mementahkan tiga tembakan penalti dari gelandang pengganti Josip Ilicic, bek Jure Balkovec, dan gelandang pengganti Benjamin Verbic. Eksekusi penalti oleh kapten dan penyerang Cristiano Ronaldo, gelandang serang Bruno Fernandes, dan sayap serang Bernardo Silva sukses mempermalukan kapten dan kiper Jan Oblak.
Pengusiran terhadap Pelatih Slovenia Matjaz Kek berpengaruh terhadap strategi penentuan pengeksekusi adu penalti. Seharusnya, Kek mendahulukan pengeksekusi dari sektor serang, yakni Benjamin Sesko, penyerang pengganti Zan Celar, dan gelandang serang Gnezda Cerin. Lagipula, ini adu penalti pertama dalam sejarah perjalanan Slovenia di turnamen mayor (Piala Eropa dan Piala Dunia). Lolos ke 16 besar juga capaian terbaik Slovenia setelah edisi Euro 2000 tersingkir di penyisihan.
Laga seolah ditakdirkan harus tuntas dengan adu tendangan tos-tosan. Portugal berkesempatan memenangi laga lewat tendangan penalti pada masa perpanjangan waktu atau menit ke-103 oleh Ronaldo. Sang raja rekor Eropa itu mencium bola terlebih dahulu, menengadah ke langit sambil berdoa dan menendang ke kanan, tetapi terbaca dan digagalkan Oblak.
Baca juga: Portugal Vs Slovenia, Kecemasan Ronaldo Cs karena Formasi Tiga Bek
AP/MICHAEL PROBST
Penjaga gawang Portugal Diogo Costa menahan bola dengan kaki dalam pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2024 antara Portugal dan Slovenia di Frankfurt, Selasa (2/7/2024) dini hari WIB.
Penalti diberikan karena sayap serang pengganti Diogo Jota dijatuhkan oleh bek Vanja Drkusic. Jota dijatuhkan di kotak penalti setelah melewati kepungan empat pemain Slovenia. Drkusic tak punya pilihan lain kecuali menjegal Jota meski berujung penalti. Untunglah, Oblak bisa menggagalkan kesempatan emas Portugal itu.
Kegagalan mengeksekusi penalti membuat Ronaldo sampai menangis di jeda pertama perpanjangan waktu. Megabintang ini seolah minta diganti. Kegagalan penalti itu sekaligus menunda dirinya menjadi pencetak gol tertua di Piala Eropa dalam usia 39 tahun. Namun, Pelatih Roberto Martinez dan tim meminta sang kapten terus bermain dan menuntaskan tugas dalam laga. Dalam adu penalti, Ronaldo menebus kegagalannya dan sukses sehingga membuat gemuruh Frankfurt Arena yang mayoritas dihadiri pendukung ”A Selecao Das Quinas”, juara Piala Eropa Perancis 2016.
Slovenia juga punya kesempatan emas untuk memenangi laga pada menit ke-111. Diawali bek Pepe yang lengah mengontrol bola sehingga dicuri Sesko dan digiring dari sektor kiri hingga kotak penalti. Sesko tinggal berhadapan dengan Costa. Tembakan tepat sasaran ternyata masih mental karena bola mengenai kaki kiri Costa.
Laga yang berakhir dengan skor kacamata dalam 120 menit menandakan sulitnya Portugal mengatasi ”Kekci”, julukan Slovenia. Portugal bahkan amat mendominasi dengan penguasaan bola sampai 68 persen berbanding 32 persen milik Slovenia. Ronaldo dan rekan membuat 20 tembakan yang 4 tembakan di antaranya tepat sasaran dan dimentahkan semua oleh penyelamatan Oblak. Slovenia hanya membuat separuh atau 10 tembakan yang 2 tembakan tepat sasaran dan mentah oleh Costa.
Baca juga: Setelah 24 Tahun, Slovenia Cetak Sejarah Lolos ke Babak 16 Besar Piala Eropa
AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA
Aksi Penjaga gawang Portugal Diogo Costa dalam pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2024 antara Portugal dan Slovenia di Frankfurt, Selasa (2/7/2024) dini hari WIB.
Namun, Portugal membayar semua itu dengan mental juara dan ketenangan luar biasa di drama adu penalti. Slovenia yang bermain solid di pertahanan kalah, tetapi dengan kepala tegak karena tak berpengalaman adu penalti di turnamen. Kekalahan adu penalti ini memberi catatan penting bagi perjalanan dan perkembangan Slovenia di masa mendatang menghadapi tim-tim yang jauh lebih kuat.
Kekalahan ini menjadi yang pertama dalam 10 laga terakhir dari laga pamungkas kualifikasi, 5 laga persahabatan, dan 3 laga putaran final Piala Eropa, yakni 1-1 dengan Denmark, 1-1 dengan Serbia, dan 0-0 dengan Inggris.
Adapun Portugal sejak menit pertama menekan dan mengganggu pertahanan Slovenia. Menit ke-5, bek Ruben Dias menerima umpan dan menembak ke gawang, tetapi bola melebar ke sisi kanan. Menit ke-13, giliran Bernardo Silva mengumpan kepada Bruno Fernandes, tetapi tembakan membuat bola melebar dari gawang Slovenia.
Kesempatan bagus dan pertama datang menit ke-33 akibat pelanggaran Drkusic terhadap sayap serang Rafael Leao. Ronaldo mengambil tendangan bebas. Sebelum menendang, Ronaldo menengadah dan berdoa. Arah bola sudah bagus dan seolah gol, tetapi melambung meski sedikit di atas mistar gawang Slovenia. Ronaldo tampak kesal dan kecewa dengan tembakan yang meleset itu.
Baca juga: Menang Adu Penalti Bukan Untung-untungan, Butuh Kesiapan Psikologis dan Taktik Jitu
AFP/JAVIER SORIANO
Penjaga gawang Portugal Diogo Costa dan penyerang sayap Bernardo Silva melakukan selebrasi setelah pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2024 antara Portugal dan Slovenia di Frankfurt, Selasa (2/7/2024) dini hari WIB.
Slovenia menerapkan serangan balik setelah mengepung dan mencuri bola dari Portugal. Menit ke-35, Sesko mendapat umpan dan menggiring hingga mendekati kotak penalti dan membuat tembakan tepat sasaran. Costa membuat penyelamatan.
Menit ke-47, Portugal gantian menyerang. Gelandang Joao Palhinha membuat tembakan tepat sasaran, tetapi digagalkan Oblak. Menit ke-55, Ronaldo mencoba tendangan bebas, tetapi Oblak menggagalkan tembakan tepat sasaran itu.
Menit ke-62, Sesko menyerang dengan menggiring bola ke kotak penalti. Mungkin kurang tenang, Sesko menembak, tetapi bola melenceng ke kanan.
Belum adanya gol memicu Martinez menambah daya serang dengan menarik gelandang Vitinha dan memainkan Jota menit ke-65. Kek merespons pada menit ke-74 dengan taktik memperkuat sektor tengah dengan menarik gelandang serang Jan Mlakar dan memainkan Gorenc Stankovic yang bagus dalam menyerang dan bertahan. Selain itu, penyerang Andraz Sporar digantikan Zan Celar.
AP/MATTHIAS SCHRADER
Reaksi penyerang Portugal Cristiano Ronaldo setelah berhasil menjalankan tugasnya sebagai penendang pertama dalam adu penalti pada laga babak 16 besar Piala Eropa 2024 antara Portugal dan Slovenia di Frankfurt, Selasa (2/7/2024) dini hari WIB.
Martinez kembali merespons dengan pergantian Leao dengan sayap serang muda Francisco Conceicao menit ke-76. Tampaknya Martinez menginginkan putra legenda Sergio Conceicao ini kembali menjadi pahlawan seperti mencetak gol kemenangan 2-1 atas Ceko di penyisihan dalam waktu tambahan.
Menit ke-87, Kek mengganti bek Petar Stojanovic dengan gelandang Benjamin Verdic.
Menit ke-88 Ronaldo mendapat kesempatan bagus dari umpan kunci Jota. Bola digiring masuk ke kotak penalti kiri dan membuat tempat tepat sasaran, tetapi Oblak menggagalkannya dengan penyelamatan. Bola tertahan Oblak dengan posisi duduk.
Nikmati nonton bola secara gratis di situs kami. Saksikan pertandingan sepak bola favorit Anda tanpa biaya dengan kualitas streaming yang tinggi.