HUMAS PP PBSI
Taufik Aderya/Rinjani Kwinara Nastine menyumbangkan kemenangan bagi Indonesia saat melawan Korea Selatan pada semifinal Kejuaraan Asia Yunior Beregu di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Senin (1/7/2024). Taufik/Rinjani menang atas Lee Jong-min/Yeon Seo-yeon dengan skor 21-16, 19-21, 21-19, tetapi Indonesia kalah 1-3 dari Korea Selatan.
YOGYAKARTA, SENIN — Tim yunior Indonesia gagal menjuarai Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Yunior 2024. Indonesia bahkan mendapat hasil lebih buruk dibandingkan 2023 karena tersingkir pada semifinal.
Langkah Indonesia sebagai tuan rumah pada ajang yang digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta, dihentikan oleh Korea Selatan pada pertandingan yang berlangsung pada Senin (1/7/2024). Bismo Raya Oktora dan kawan-kawan kalah dengan skor 1-3. Pada semifinal lainnya, China menang atas Malaysia, juga, dengan 3-1.
Baca juga: Taklukkan Jepang, Indonesia Bertemu Korea Selatan
Kekalahan tersebut terjadi setelah ”Merah Putih” menyingkirkan juara bertahan, Jepang, 3-0, pada perempat final, Senin sesi pagi. Hasil tersebut menjadi pembalasan Indonesia yang dikalahkan Jepang, 2-3, pada final ajang yang sama, setahun lalu.
Saat melawan Korea Selatan, hanya ganda campuran, Taufik Aderya/Rinjani Kwinara Nastine, yang bisa menyumbangkan kemenangan bagi Indonesia. Pada partai pertama, mereka mengalahkan Lee Jong-min/Yeon Seo-yeon dengan skor 21-16, 19-21, 21-19.
HUMAS PP PBSI
Bismo Raya Oktora kalah ketika berhadapan dengan Yoon Ho-seong, 17-21, 21-18, 12-21, saat Indonesia bertemu Korea Selatan pada semifinal Kejuaraan Asia Yunior Beregu. Indonesia disingkirkan Korea Selatan, 1-3, pada pertandingann di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Senin (1/7/2024).
Harus diakui, lawan hari ini bermain dengan sangat baik, tidak ada sedikit pun kesalahan. Saya kesulitan untuk melancarkan serangan mengingat lawan memaksa bermain di depan net.
Itu menjadi laga kedua bagi Taufik/Rinjani dalam sehari setelah mereka juga diturunkan pada perempat final. Mereka bisa menjalani dua laga dengan baik meskipun mendapat perlawanan ketat saat berhadapan dengan Korea Selatan.
”Kami sudah mempersiapkan diri menghadapi lawan. Dengan banyak melihat video pertandingan lawan, kami merasa siap untuk bisa meraih kemenangan di laga ini,” kata Rinjani.
Baca juga: Perempat Final Indonesia-Jepang, Ulangan Final Kejuaraan Asia Yunior 2023
Mereka bermain dengan nyaman meski baru dipasangkan sejak perempat final. Pada penyisihan grup, Taufik bermain bersama Clairine Yustin Mulai pada ganda campuran, sedangkan Rinjani hanya tampil pada ganda putri bersama Isyana Syahira Meida.
”Kami mencoba bermain dengan kompak. Saya berupaya buat bermain lebih tenang dan fokus agar tidak terlalu tegang bermain bersama Rinjani,” ujar Taufik.
HUMAS PP PBSII
Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi kalah dengan skor 13-21, 15-21 dari Kim Min-sun (Korea Selatan) pada semifinal Kejuaraan Asia Yunior Beregu di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Senin (1/7/2024). Indonesia kalah 1-3 dari Korea Selatan.
Namun, harapan dari kemenangan pada laga pembuka itu pupus ketika wakil Indonesia kalah pada tiga partai beruntun berikutnya. Tunggal putri, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, kalah 13-21, 15-21 dari Kim Min-sun. Juara Seleksi Nasional 2023 itu kesulitan mengantisipasi serangan lawan yang cepat.
”Harus diakui, lawan hari ini bermain dengan sangat baik, tidak ada sedikit pun kesalahan. Saya kesulitan untuk melancarkan serangan mengingat lawan memaksa bermain di depan net,” kata Dhinda.
Baca juga: Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Membela China pada Kejuaraan Asia Yunior
Kapten tim Indonesia, Bismo, juga, tak bisa menyumbangkan angka karena kalah dari Yoon Ho-seong, 17-21, 21-18, 12-21, setelah bertanding selama satu jam 10 menit. Padahal, Bismo seharusnya berada dalam kondisi lebih bugar karena tak dimainkan saat perempat final. Pada laga melawan Jepang, Indonesia menurunkan tunggal putra, Mohammad Zaki Ubaidillah. Sebelum melawan Bismo, Yoon bermain pada perempat final saat Korea Selatan mengalahkan Uni Emirat Arab, 3-0.
”Saya kurang maksimal pada laga ini karena kurang berani menyerang. Ke depannya, saya harus menambah kekuatan dan daya tahan fisik untuk bisa bermain lebih konsisten lagi,” kata Bismo.
HUMAS PP PBSI
Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine kalah pada partai keempat saat Indonesia bertemu Korea Selatan pada semifinal Kejuaraan Asia Yunior Beregu di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Senin (1/7/2024). Mereka kalah dari Kim Min-ji/Yeon Seo-yeon 17-21, 16-21 dan Indonesia tersingkir dengan skor 1-3.
Harapan untuk memperpanjang ”napas” agar persaingan berjalan hingga pertandingan ganda putra, pada partai kelima, tak terwujud setelah Isyana Syahira Meida/Rinjani kalah pada partai keempat. Mereka dikalahkan Kim Min-ji/Yeon Seo-yeon dengan skor 17-21, 16-21.
Pasangan Indonesia juara Malaysia International Series 2023 itu kesulitan dalam menyerang karena pasangan Korea Selatan tangguh dalam bertahan. ”Pada laga ini, kami bermain terburu-buru dengan ingin menyerang langsung ke pertahanan lawan. Namun, kami merasa kewalahan karena lawan tidak mudah untuk diserang. Seharusnya, kami bermain lebih sabar,” tutur Isyana.
Setelah tersisih pada semifinal ajang beregu, pemain-pemain Indonesia akan langsung mengalihkan fokus untuk kategori individu di tempat yang sama pada 3-7 Juli. Isyana/Rinjani termasuk yang akan bersaing di sana. Selain itu, pemain yang telah tampil pada ajang beregu dan tampil lagi di persaingan perorangan, di antaranya Zaki, Bismo, Mutiara Ayu Puspitasari, dan Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan.
Nikmati nonton bola secara gratis di situs kami. Saksikan pertandingan sepak bola favorit Anda tanpa biaya dengan kualitas streaming yang tinggi.