AP/ANDY WONG
Jubir Kementerian Luar Negeri China Mao Ning berbicara dalam taklimat media harian di Kementerian Luar Negeri China di Beijing, China, 6 April 2023.
BEIJING, SENIN — Pemerintah China melalui Kementerian Luar Negerinya, Senin (1/7/2024), menyoroti kasus meninggalnya pebulu tangkis putra China, Zhang Zhi Jie, saat bertanding di Yogyakarta. Bersama Asosiasi Bulu Tangkis China, Beijing menyampaikan keprihatinan atas meninggalnya pemain muda berbakat itu.
Sorotan atas kasus tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers rutin di Beijing pada Senin. Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) kepada China Newsweek mengungkapkan, dalam komunikasi dengan pihak Indonesia, mereka menyampaikan keprihatinan tentang apakah Zhang mendapat penanganan medis dengan cepat.
Seperti diberitakan, Zhang pingsan saat melawan Kazuma Kawano (Jepang) pada penyisihan Grup Kejuaraan Asia Yunior di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6/2024) sore. Malam harinya, ia dinyatakan meninggal saat ditangani tim medis dan dokter rumah sakit.
Baca juga: Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Membela China pada Kejuaraan Asia Yunior
Seperti dikutip kantor berita AFP, ada tayangan video yang memperlihatkan respons lamban saat Zhang jatuh di lapangan. Dalam tayangan video pada pertandingan tersebut, Zhang juga terlihat mengalami kejang-kejang sebelum pingsan dan dibawa ke rumah sakit.
”Setelah mengetahui kejadian tersebut, Konsulat Jenderal China di Surabaya segera menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak Indonesia untuk menyelamatkan atlet tersebut dan mengirimkan personel ke lokasi kejadian,” kata Mao dalam konferensi pers di Kemenlu China di Beijing.
”Kami berduka dan sangat menyesal atas kepergiannya dan menyampaikan simpati kami kepada keluarganya. Kementerian Luar Negeri akan terus mengarahkan konsulat jenderal kami di Surabaya untuk melaksanakan tugasnya dalam menangani insiden tersebut,” kata Mao.
KOMPAS
Kronologi insiden meninggalnya Zhang Zhi Jie disampaikan dalam rilis Badminton Asia dan PP PBSI, Senin (1/7/2024). Zhang pingsan di lapangan. Momen itu terjadi pada skor 11-11 saat dia melawan Kazuma Kawano (Jepang) pada Kejuaraan Asia Yunior di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6/2024) sore.
Broto Happy dari tim Humas dan Media Panitia Pelaksana BNI Badminton Asia Junior Championship, saat membeberkan kronologi peristiwa tersebut, Senin (1/7/2024). mengatakan, tim medis menyatakan Zhang meninggal pukul 20.50 WIB kepada ofisial tim China.
Sesuai regulasi
Menurut Broto, tim medis dan dokter turnamen segera masuk ke lapangan untuk memberikan pertolongan pertama setelah mendapatkan panggilan dari wasit. Ini merupakan regulasi atau aturan sesuai dengan prosedur standar operasi (SOP) dan panduan di setiap turnamen bulu tangkis internasional Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Badminton Asia (badan bulu tangkis Asia).
Baca juga: Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie Saat Kejuaraan Asia Yunior di Yogyakarta
Setelah memberikan pertolongan pertama, dokter turnamen memutuskan untuk segera melarikan Zhang ke rumah sakit rujukan, Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Dr S. Hardjolukito, yang berjarak 4,7 kilometer dari lokasi pertandingan. Perjalanan ke rumah sakit itu dari tempat pertandingan 10 menit.
Menurut Broto, memerlukan 1 menit 20 detik saat dokter pertama kali masuk lapangan hingga memutuskan untuk segera dibawa ke rumah sakit. Pemilihan RSPAU Dr S Hardjolukito sebagai rumah sakit rujukan sesuai dengan rekomendasi Badminton Asia terkait jarak dan fasilitas yang tersedia. Selain itu, pemilihan ini dicantumkan dalam prospektus yang disetujui wasit.
Di UGD RSPAU Dr S Hardjolukito, dilakukan penanganan terhadap korban serta ditemukan tidak ada nadi dan tidak ada napas spontan sehingga dilakukan prosedur pertolongan medis berupa pijat jantung luar. Prosedur pijat jantung luar disertai alat bantu napas dilakukan selama tiga jam.
Namun, korban tidak menunjukkan respons sirkulasi spontan dan mulai timbul tanda kematian sekunder. Tim medis kemudian menyatakan korban meninggal pada pukul 20.50 WIB kepada pihak ofisial tim China.
Baca juga: Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie Saat Kejuaraan Asia Yunior di Yogyakarta
Kemudian ofisial tim China meminta agar korban ditransfer ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta, untuk kemungkinan dilakukan tata laksana lebih lanjut. Korban tiba di UGD RSUP Dr Sardjito dalam kondisi tidak ada napas, tidak ada nadi, disertai dengan tanda kematian sekunder.
HUMAS PP PBSI
Peserta perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Yunior dan ofisial turnamen mengheningkan cipta selama satu menit di GOR Amongrogo, Yogyakarta, pada Senin (1/7/2024). Mereka menghormati pemain China, Zhang Zhi Jie, yang meninggal pada Minggu malam setelah bertanding.
Di UGD RSUP Dr Sardjito, terhadap korban tetap dilakukan tindakan resusitasi jantung dan paru selama 1,5 jam. Akan tetapi, tetap tidak ada respons sirkulasi spontan sehingga tidak dilakukan tata laksana penanganan lebih lanjut. Setelah dilakukan penjelasan kepada ofisial tim China, maka tindakan pijat jantung luar dihentikan pada pukul 23.20 WIB.
Broto mengatakan, kesimpulan pemeriksaan dan penanganan korban, baik di RSPAU Dr S Hardjolukito maupun RSUP Dr Sardjito, menunjukkan hasil yang sama, yaitu korban mengalami henti jantung mendadak.
Saat ini jenazah masih berada di RSUP Dr Sardjito, menunggu orangtuanya datang dari China. Badminton Asia, PBSI, dan panitia penyelenggara menyampaikan dukacita mendalam kepada keluarga Zhang Zhi Jie dan CBA.
CBA dalam pernyataan dukacita kepada keluarga Zhang Zhi menyampaikan, ”Zhang Zhi Jie mencintai bulu tangkis dan merupakan atlet berprestasi dari tim bulu tangkis muda nasional.”
Melalui pernyataan tertulis yang dikutip Associated Press, CBA menyampaikan, ”Terima kasih yang tulus kepada semua sektor masyarakat atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada Zhang Zhi Jie.”
KOMPAS/MOHAMAD FINAL DAENG
Suasana jumpa pers di Yogyakarta, Senin (1/7/2024), terkait peristiwa meninggalnya pemain bulu tangkis putra China, Zhang Zhi Jie (17), saat bertanding dalam Kejuaraan Asia Yunior di GOR Amongrogo Yogyakarta, Minggu (30/6/2024).
Zhang mulai berlatih dan bermain bulu tangkis saat usia taman kanak-kanak. Ia masuk tim nasional yunior bulu tangkis China tahun 2023. Pada tahun ini, ia menjuarai nomor tunggal putra kejuaraan yunior bergengsi, Kejuaraan Internasional Yunior Belanda (Dutch Junior International).
Bintang bulu tangkis India, PV Sindhu, menyebut kematian Zhang ”sangat mengguncang”. ”Saya menyampaikan dukacita mendalam kepada keluarga Zhang atas saat-saat yang menyedihkan ini,” tulis Sindhu, peraih medali perak dan perunggu Olimpiade, melalui media sosial X.
”Hari ini dunia telah kehilangan pemain bertalenta luar biasa,” lanjut Sindhu.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menyatakan berduka atas meninggalnya talenta bulu tangkis yang sedang berkembang, Zhang Zhi Jie. ”Kami menyampaikan dukacita mendalam kepada keluarganya, rekan-rekannya, kepada Asosiasi Bulu Tangkis China, dan seluruh komunitas bulu tangkis China,” kata BWF melalui pernyataan tertulis. (AP/AFP/REUTERS)
Nikmati nonton bola secara gratis di situs kami. Saksikan pertandingan sepak bola favorit Anda tanpa biaya dengan kualitas streaming yang tinggi.